Terperangkap dalam kesunyian, remang-remang cahaya tak mampu menelan pekatnya malam. Duhai Maharani, kerinduan mencekam sanubariku. Wahai kesepian…, adakah yang bisa membawaku disisinya tuk sekedar menyapa: ‘aku menyayangimu layaknya aku menyayangi ibuku, selamat malam.”
Artikel Terkait
Wahai purnama, jangan redupkan cahayamu, karena ku tak sanggup berjalan di dalam kegelapan. Wahai purnama, temani aku melewati malam-malam yang bisu ... selengkapnya
…dan tiupan kasih tak pernah pudar walau dalam dimensi yang berbeda. Oleh karena dimensi itu hakiki yang tak terbatasi oleh ruang dan waktu.
Cintai ... selengkapnya
“Nyanyian terngiang”, isyarat sabda alam memanggilmu ‘tuk menjamahnya.
Moga restu bumi, terhampar di permadani,
memberi kilau bak mutiara yang meng ... selengkapnya
Pesonamu tak pernah lekang, namamu tak pernah lepas dari lafaz.
Namun, hatimu tak pernah jadi hatiku.
Kini ku berada pada resahmu, walau keikhlasa ... selengkapnya
Mata air kehidupan, mengahanyutkan dirimu dalam pelukku. Niscaya dunia akan gersang jikalau tak terjamah oleh sejuknya hatimu. ... selengkapnya
Title:
; Written by asharologi; Rating: 5 dari 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar pada kolom yang tersedia.
terima kasih.
salam... ^_^