di sekitar senja

perempuan senja
di sekitar senja
Ketika awan bersepakat dengan angin, untuk membawanya jauh menyusuri timur, setiap geraknya adalah untaian tarian alam, menabur pesona damai, bahkan tatapan pun enggan lelah menghiraukannya. Membawa indera dan segala rasa, terpaku dalam diam, hingga akal pun lupa menangkap makna akan hadirnya keindahan di ujung teriknya siang. Ketika waktu membawa kesadaran kembali bertahta pada akal, hadirkan pertanyaan yang tertinggal saat menikmati keterlupaan....
.....akan bertamu di hati manakah janin kesejukan yang dikandung awan itu…????

Dan kegelisahanku pun menengadah mencari jawaban pada jejak waktu yang datang memenuhi janji untuk saling berganti memberi tanda dan kepastian
Namun.....Tak ada satupun jawaban tersimpulkan dari ribuan kemungkinan yang terkira-kira oleh akal,
hingga rona jingga berangsur-angsur terhampar memenuhi batas pandangku.

Tapi tetap saja ku tak memahami apa-apa, meski telah menggurui pengetahuanku pada akal penasaranku yang masih tersisa. Hingga jenuh hadirkan lelah dan menidurkan makna pencarian jawaban segala ketidaktahuanku.

Saat senja yang hadir memenuhi wajibnya menyongsong malam, seakan-akan pada rona jingganya itu membahasakan kalimat-kalimat;
“angin itu ada pada nafas mu yang menjadikannya tak bermula dan tak berujung, maka janganlah batasi ia dengan pengertian yang ada dalam pikiranmu, karena pada hembusannya yang ikhlas menghantarkanmu makna kedatangan tiap-tiap musim”

Lalu kulepaskan keakuan pada keinginanku dan kutambatkan makna ketidakberdayaan pada aku.
Hingga terasa kekuasaan yang suci membimbing kesadaranku untuk mengabdikan keakuan itu pada pemilik ketidakberdayaanku.


(Arfan Idris, akhir september 2010)
Read more...

kunang kunang kerinduan

kunang-kunang dan bulan
kutitipkan kerinduan
pada seribu kunang-kunang 
yang terang benderang
...
dan berharap mereka
kan pulang padaku
setelah bersayap-sayap cinta
...




Read more...

pengembaraan jiwa..

perempuan resah
...dan pada akhirnya kita tiba pada pencarian kebermaknaan hidup.
Sayang, hidup ini tidak sekedar memuaskan kebutuhan "perut" dan "di bawah perut".
Namun lebih dari itu, ada "kesadaran" yang harus di gali. Kesadaran yang membedakan kita dengan makhluk lainnya. Kesadaran yang membawa kita pada pengembaraan jiwa, menuju pada kebenaran yang mutlak.
Read more...

pantun rindu


Buah nangka buah rambutan
Masak sebiji di tengah hutan
Rinduku bukan buatan
Seperti paku melekat di papan
Read more...