“Nyanyian terngiang”, isyarat sabda alam memanggilmu ‘tuk menjamahnya.
Moga restu bumi, terhampar di permadani,
memberi kilau bak mutiara yang menghiasi pesonamu agar ku merasakan kecupan surgawimu.
Artikel Terkait
Merengkuh asa dalam fenomena membawanya larut dalam lumbung noumena
‘tuk menyatu dalam barisan tauhid.
Agar kesempurnaan ‘AKU’ termanifestasi
dal ... selengkapnya
Terpaku aku masih_di bawah bintang.
Ingin ku tepis realitanya pada dirimu. Tetapi lukamu tak bisa aku pikul.
Hanya kesejatian yang bisa aku serahi.
... selengkapnya
Kini ku terkapar di bawah bintang. Berselimut angin malam. Ronamu semakin samar, terbang diluar jangkauan hati. Oh perih…, kenapa kau datang disaat ... selengkapnya
Seandainya ada gerimis malam menepis jendela kamarmu, maka itulah tepisan rinduku yang mengetuk jendela hatimu. Seandainya tidur malammu diganggu re ... selengkapnya
Terperangkap dalam kesunyian, remang-remang cahaya tak mampu menelan pekatnya malam. Duhai Maharani, kerinduan mencekam sanubariku. Wahai kesepian…, ... selengkapnya
Title:
; Written by asharologi; Rating: 5 dari 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar pada kolom yang tersedia.
terima kasih.
salam... ^_^