Jika serpihan kata tak bisa lagi mengetuk pintu sukmamu, ijinkan bayanganku menari-nari di pelupuk matamu. Jika pelepah rindumu terbalut keegoisanmu, bagiku cukup memenjarakan kerinduanku. Aku riskan, sebab senyummu tak pernah mau kompromi.
Artikel Terkait
Suara laut, hempasan ombak, nyiur melambai, nyanyian anak nelayan bagian dari mimpi kita. Cinta termanifestasi dari sudut hati, bukan kata bukan lak ... selengkapnya
Malam semakin merambat, aroma kasturi tubuhmu menerbangkan asaku padamu. Tetesan air mata mengiringi_mendepak ego yang tersisa. Wahai keindahan…, da ... selengkapnya
Wahai purnama, jangan redupkan cahayamu, karena ku tak sanggup berjalan di dalam kegelapan. Wahai purnama, temani aku melewati malam-malam yang bisu ... selengkapnya
Godaan menerjang tak kenal lelah, namun bayangmu selalu saja menghampiri di saat yang tepat. Kini ku mengerti arti sebuah kesetiaan. Olehnya itu, ha ... selengkapnya
Terpaku aku masih_di bawah bintang.
Ingin ku tepis realitanya pada dirimu. Tetapi lukamu tak bisa aku pikul.
Hanya kesejatian yang bisa aku serahi.
... selengkapnya
Title:
; Written by asharologi; Rating: 5 dari 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar pada kolom yang tersedia.
terima kasih.
salam... ^_^