Jika serpihan kata tak bisa lagi mengetuk pintu sukmamu, ijinkan bayanganku menari-nari di pelupuk matamu. Jika pelepah rindumu terbalut keegoisanmu, bagiku cukup memenjarakan kerinduanku. Aku riskan, sebab senyummu tak pernah mau kompromi.
Artikel Terkait
Title: ; Written by asharologi; Rating: 5 dari 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar pada kolom yang tersedia. terima kasih. salam... ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar pada kolom yang tersedia.
terima kasih.
salam... ^_^