Indah ku lukis bias senyummu dalam butiran tawa dan canda saat kulabuhkan hatiku pada dirimu.
Di mata itu, kau titipkan cinta dan kasih selaksa
rindu yang terpendam seabad lamanya.
Ku tanya embun di kelamnya subuh, dimanakah dirimu saat ini?
Namun, ia tak menjawab dan hanya menghembuskan dinginnya udara snow, hingga hatiku merasa perih. Lalu ku coba ‘tuk berlari dan terus berlari mengejar bayangmu.
Namun.., langkahku semakin lunglai saat bayangmu tak lagi menoleh ke arahku. Diantara kelelahan yang tersia-sia, ada tenaga ‘tuk berucap
Artikel Terkait
memecah kejenuhan
...dan berhenti pada satu titik
merenda siluet senja,
jenuh.....
akh... tidak, ini bukan inginku.
...
pada cahaya jingga
mata tak lagi nanar,
sama ... selengkapnya
ilalang
aroma melati dari taman bunga di hati,
nyaris tak tercium lagi di hari-hari keterpisahan.....
hmmm... musim hujan kali ini,
mulai tumbuhkan benih ... selengkapnya
dialog dengan kekasih
Dialog dengan kekasih
Aku tak biasa mencintaimu
Dengan romantisme berlebihan
Aku tak bisa mencintaimu
Dengan segenggam bunga
Aku hanya dapat mencin ... selengkapnya
teriris
Ada lara tercipta sesaat kuhadirkan sejuta rangkaian mawar di setiap sudut ruang yang kelam.
Segala sapa jadi sepi, hening…
Terdengar derap langkah ... selengkapnya
kunang kunang kerinduan
kutitipkan kerinduan
pada seribu kunang-kunang
yang terang benderang
...
dan berharap mereka
kan pulang padaku
setelah bersayap-sayap cinta ... selengkapnya
Title: rindu; Written by asharologi; Rating: 5 dari 5
"Rindu" Keren tuh kata"nya :D Nunggu Karya baru, selamat berkarya
BalasHapushehe met bersua sasa, nasib rindunya lagi miris, digerus oleh air hujan :(
Hapus