elegi kerinduan
Bila ronamu tak lagi hadir menanti senja di bibir Losari
Biarlah camar menerbangkan puisi
yang pernah kau kirimkan
Bila kenangan tak jua lekang
Dalam ingatanmu pun ingatanku
Biarlah air yang di dermaga yang melunturkan
Segala tentangmu pun tentangku...
(banta-bantaeng, saat senja lekang di tengah malam)
Artikel Terkait
keabadian itu, sangkaku?Hujan turun kali ini
Membiarkan aku bersandar pada tarian angin
Yang ingin berkisah tentang
Sekawanan kesatria berkuda
Adakah rindu mampu mengula ... selengkapnya
dara itu kau
dara itu kau...
yang memapah doa di altar sunyi
melangitkan sebuah nama dengan kabut di mata
karena rindu seharusnya menuntun, bukan menuntut
yaa r ... selengkapnya
sekedar bicara
kalau petang hampir usai
mari kita pulang saja, kembali ke rumah membenahi apa yang terserak
tuntaskan cepat lagu sendu itu, ganti dengan hiphop.
... selengkapnya
harapan baruharapan baru
Bidadari mengajariku menari diantara redupnya cahaya bintang.
Suara itu datang dan memantul pada tubir-tubir tembok istana.
Ku coba un ... selengkapnya
Hampa
Entah mengapa hatiku terasa hampa
Jiwaku merintih dalam kebisuan malam
Seakan tangis tak kunjung reda
Di atas sana…, di balik tirai yang gelap
Ingi ... selengkapnya
Title: elegi kerinduan; Written by asharologi; Rating: 5 dari 5
Puisi ini mengingatkanku pada rindu yang tak mampu ku utarakan saat itu...
BalasHapus