Kini ku terkapar di bawah bintang. Berselimut angin malam. Ronamu semakin samar, terbang diluar jangkauan hati. Oh perih…, kenapa kau datang disaat malam menggapai puncaknya??? Bruk…, tak berdaya.
Artikel Terkait
…dan tiupan kasih tak pernah pudar walau dalam dimensi yang berbeda. Oleh karena dimensi itu hakiki yang tak terbatasi oleh ruang dan waktu.
Cintai ... selengkapnya
Semilir angin seru sekalian alam bertahta pada hati yang kelabu.
Mohon dorongan spiritual memberikan secercah harapan diesok hari!!! ... selengkapnya
Wahai purnama, jangan redupkan cahayamu, karena ku tak sanggup berjalan di dalam kegelapan. Wahai purnama, temani aku melewati malam-malam yang bisu ... selengkapnya
Hujan membelai bumi simbol alam bertasbih kepada_Nya.
Semedi pasir berbisik pada bumi
‘tuk beranjak melahirkan tunas baru bagi kehidupan yang dina ... selengkapnya
Untaian nada rindu mengalun merasuk ke relung jiwaku. Aku tak sanggup memejamkan mata. Detak jam mengiringi irama detak jantungku. Sekeliling nyaris ... selengkapnya
Title: ; Written by asharologi; Rating: 5 dari 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar pada kolom yang tersedia. terima kasih. salam... ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar pada kolom yang tersedia.
terima kasih.
salam... ^_^