yang memapah doa di altar sunyi
melangitkan sebuah nama dengan kabut di mata
karena rindu seharusnya menuntun, bukan menuntut
yaa rabbi tiada yang 'sunyi' dari pandangan-Mu...
dara itu kau...
memeluk kesederhanaan yang indah
sesederhana embun di pelupuk mata yang jatuh serupa hujan di ranah sajadah
serupa kabut yang mengambang di alis
mencipta butiran embun direrumputannya
tempat rindu kelak digembalakan...
###
image source by noveloke.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar pada kolom yang tersedia.
terima kasih.
salam... ^_^