ia... bulan luka yang jatuh di ranting puisi,
perempuan yang membebat luka dengan kata kata.
ia... berjalan tertatih,
kedua kakinya gemetar menyeret pedih.
dari sudut sudut matanya yang berkabut,
gerimis luruh bersama asa yang pupus.
tapi percayalah..., kelak ia akan melahirkan anak anak kerinduan
dari rahim ketabahan yang dimilikinya.
###
image source by gameonhai.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
silahkan berkomentar pada kolom yang tersedia.
terima kasih.
salam... ^_^